DEBAT: El Clasico Edisi Satu Milik Siapa?

Dari empat laga El Clasico dalam 18 hari ke depan, edisi pertama duel Real Madrid kontra Barcelona akan menjadi milik siapa?

Duel El Clasico terjadi akhir pekan ini. Siapa yang menjadi pemenang masih menjadi pertanyaan, karena memang pertandingan belum dimulai.

Tapi tak ada salahnya untuk memprediksi guna melihat peluang masing-masing tim dari berbagai sisi.

Untuk komposisi pemain misalnya. Kedua tim memiliki kualitas pemain di atas rata-rata. Tak salah jika mereka bisa menjauh dari kejaran 18 tim La Liga Spanyol lain dengan jarak yang cukup jauh.

Namun untuk sementara ini, adalah Barcelona yang lebih unggul ketimbang Real Madrid. Juara bertahan mengoleksi delapan angka lebih baik dari rival abadi mereka itu.

Bagaimana dengan konsistensi permainan? Merujuk pada lima pertandingan terakhir, Barcelona lebih konsisten dibanding Real Madrid. Barcelona meraih kemenangan 100 persen, sementara Real Madrid sekali kalah di kandang sendiri kala menjamu Sporting Gijon.

Namun performa Barcelona di laga tandang juga patut diacungi jempol. Hanya Sevilla yang bisa menahan Barcelona dengan memasukkan satu gol. Sedangkan Mallorca, Valencia, Villarreal dan Shakhtar Donetsk tak bisa mengoyak gawang Victor Valdes.


Sedangkan Real Madrid, selain kalah dari Sporting Gijon, gawang mereka tak pernah kecolongan di lima laga sebelumnya. Bahkan rata-rata gol ke gawang lawan cukup besar, sekitar 3,1 gol per laga.

Untuk rekor head-to-head kedua tim, Barcelona kalah dari Real Madrid secara total, meski Los Merengues hanya unggul tipis. Namun dalam lima laga terakhir, Barcelona tampil dominan dengan meraih semua kemenangan, baik kandang mau pun tandang.

Namun situasi musim ini di masing-masing tim berbeda 180 derajat. Barcelona sudah menguatkan skuad mereka, demikian juga tuan rumah Real Madrid. El Real juga memiliki Jose Mourinho, pelatih cerdik dan handal yang kerap menjegal Barcelona bersama tim sebelumnya, seperti Inter dan Chelsea.

Selain itu, Real Madrid juga bermain di kandang sendiri, dengan dukungan penuh pendukung mereka yang siap memberikan tekanan kepada tim tamu. Komposisi skuad Real Madrid juga komplit, meski Barcelona pun demikian.

Faktor lain yang juga bisa dipertimbangkan adalah masih adanya kompetisi lain yang juga sama pentingnya. Dengan final Copa Del Rey juga ada di depan mata oleh masing-masing tim, baik Barcelona dan Real Madrid mungkin akan menyimpan tenaga, membagi fokus dan menyiapkan diri untuk laga yang tak kalah penting, El Clasico edisi kedua di tengah pekan mendatang.

Jadi, menurut Anda pembaca GOAL.com Indonesia, dari empat laga El Clasico dalam 18 hari ke depan, edisi pertama duel Real Madrid kontra Barcelona akan menjadi milik siapa?

Alvaro Arbeloa: Kami Ingin Menangkan Semua El Clasico

Bek Real Madrid Alvaro Arbeloa mengaku puas dengan sukses timnya yang berhasil meraih semi-final Liga Champions. Ia kini berharap bisa memenangkan empat pertandingan ke depan melawan rival abadi timnya, Barcelona.

Madrid akan mengawal pertemuan El Clasico ini dengan laga di La Liga Spanyol pada akhir pekan ini. Selanjutnya mereka akan bertemu di final Copa del Rey. Setelah itu kedua tim ini akan duel lagi di semi-final Liga Champions.

"Kami ingin memenangkan semua dari empat pertandingan [melawan Barcelona]," kata full-back Madrid ini kepada harian AS. 

"Memang kami menyadari hal itu akan menjadi sulit karena mereka memiliki sebuah tim yang hebat."

"Tapi rasanya ini akan menjadi menarik buat orang yang menyukai sepakbola [untuk menyaksikan empat Clasico dalam 18 hari]. Sebuah gelar akan ditentukan pada pertandingan ini dan mereka pasti akan menjadi sangat penting buat kami."

LPI Akhirnya Diakui FIFA

Jakarta (beritajatim.com) - Kompetisi Liga Primer Indonesia yang digagas pengusaha Arifin Panigoro akhirnya mendapat pengakuan dari otoritas sepakbola dunia (FIFA). Datangnya pengakuan melalui putusan dari Komite Normalisasi.

Demikian diungkapkan oleh Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar, Senin (11/4/2011). "Setelah melakukan komunikasi dengan PT Liga Indonesia dan konsorsium LPI, kami memutuskan LPI akan diakomodir. Putusan ini berdasarkan petunjuk FIFA," ujarnya.

Hanya saja, menurut Agum, putusan Komite Normalisasi bersifat sementara sampai kompetisi berakhir. "Nanti setelah kompetisi selesai, LPI akan dibahas dalam kongres oleh pengurus PSSI yang baru," imbuhnya.

Sekadar diketahui, keberadaan LPI sangat menyita perhatian publik bola di tanah air. Oleh PSSI pimpinan Nurdin Halid, LPI dinilai ilegal. Beragam sanksi dikeluarkan untuk menindak perangkat LPI. Termasuk pelatih, wasit, maupun pemain. Hanya saja, sanksi tersebut tidak berlaku secara efektif.

Problem LPI juga merembet ke skuad timnas Indonesia. Beberapa pemain LPI yang sebelumnya memperkuat tim Garuda Indonesia terpaksa dicoret. PSSI melalui BTN beralasan, semua pemain yang masuk timnas harus berasal dari klub yang berafiliasi dengan PSSI. Salah satu korban dari problem ini adalah bintang Piala AFF 2010, yakni Irfan Bachdim.

Kaka Lebih Percaya Diri

Ricardo Kaka membantah dirinya berniat kembali ke Milan untuk memperbaiki kariernya.

Gelandang Ricardo Kaka mengatakan dua gol yang dibuatnya ke gawang Atheltic Bilbao, saat Real Madrid menang 3-0, akan membuatnya tampil lebih percaya diri pada laga berikut.

"Itu dua gol terpenting saya," kata Kaka.

"Saya bisa memahami jika fans mengkritik saya. Saya berharap bisa mencetak gol-gol berikutnya, yang membuat fans tidak lagi mengkritik saya," lanjut pemain yang diboyong dari AC Milan itu.

Sepanjang musim ini, Kaka terlalu banyak absen akibat cedera. Laga melawan Bilbao adalah penampilan pertamanya sejak Februari. Secara keseluruhan, Kaka baru bermain 13 kali di Primera Liga Spanyol musim ini.

Menurut Kaka, dirinya harus bekerja keras agar bisa menikmati permainannya. Namun kerja keras itu selalu terhalang oleh persoalan di lutut.

"Saya tidak bisa bermain habis-habisan. Persoalan di lutut membatasi keinginan saya untuk bergerak. Namun saya tidak pernah berhenti berharap," katanya.

Kaka juga mengatakan dirinya berutang kepada Real Madrid, karena belum bisa memenuhi harapan manajemen dan publik ibu kota Spanyol. Ia juga membantah kemungkinan akan kembali ke Milan, dan tak yakin Real Madrid akan melepasnya.

"Saya juga tidak punya masalah dengan pelatih Jose Mourinho," demikian Kaka.

"Saya ingin meraih gelar bersama Real Madrid. Saya menghormati Jose Mourinho, karena dia pelatih hebat," Kaka mengakhiri.

Cristiano Ronaldo Incar Gol Ke-40

Madrid membuat pemanasan yang bagus menjelang gim kedua babak perempat-final Liga Champions menghadapi Spurs dengan mengalahkan Athletic Bilbao.

Walaupun tidak diperkuat beberapa pemain inti yang sengaja diistirahatkan Jose Mourinho, Los Blancos mencatat kemenangan telak 3-0 sekaligus memelihara persaingan mereka dengan Barcelona untuk menjuarai La Liga Spanyol.

Kaka membuat dua gol dan Ronaldo satu gol dalam gim tersebut. Gol yang dicetak Ronaldo merupakan golnya yang ke-39 pada musim ini di semua kompetisi. Gelandang asal Portugal ini pun mengincar gol ke-40 ke gawang Spurs.

Madrid sudah mencetak kemenangan besar 4-0 atas Spurs di gim pertama, beberapa hari lalu. Pada pertengahan pekan depan, mereka akan dijamu Spurs dan menurut kabar dariDaily Mail, Ronaldo ingin melengkapi golnya menjadi 40 dan memastikan timnya lolos ke semi-final.

Dalam pertandingan melawan Bilbao, Ronaldo baru diturunkan di babak kedua. Di liga, pemain berusia 25 tahun itu sudah mencetak 28 gol dan bisa saja menyamai rekor Hugo Sanchez, penyerang legendaris Madrid yang membuat 38 gol di liga dalam satu musim.

Alex Ferguson Kangen Cristiano Ronaldo

Manajer Manchester United Sir Alex Ferguson mengaku kangen dengan mantan anak asuhnya yang kini bermain untuk Real Madrid, Cristiano Ronaldo.

Pengakuan itu muncul jelang pertandingan lawan Chelsea di leg pertama babak perempat-final Liga Champions di Stamford Bridge, Kamis (7/4) dinihari WIB.

Kita pasti ingat saat Ronaldo masih berseragam The Red Devils dengan mempersembahkan gelar Liga Champions pada musim 2007/08. Saat itu, bintang asal Portugal itu menjadi pemain paling penting yang berjasa membawa United meraih kejayaan.

Di partai final yang berlangsung di Moskow, Rusia, United sukses mengalahkan The Blues melalui babak adu penalti. Kali ini, kedua tim kembali bertemu, namun di babak delapan besar.

Fergie mengakui, pertandingan lawan Chelsea di ajang Eropa terasa berbeda tanpa ada lagi Ronaldo di dalam skuadnya. 

"Ada sebuah perbedaan besar karena kini tidak ada lagi Ronaldo. Ia adalah pemain yang fantastis," ujar Fergie dikutip Tribalfootball.

Ronaldo memutuskan meninggalkan Old Trafford pada musim panas 2009 dan bergabung dengan Los Blancos. Mampukah United meraih gelar Liga Champions musim ini tanpa diperkuat Ronaldo? Kita tunggu saja.

Modal Berharga United

LONDON - Wayne Rooney membuka jalan Manchester United untuk lolos ke semifinal. Menyambangi Stamford Bridge, Kamis (7/4/2011) dini hari WIB, gol tunggal Rooney memenangkan Setan Merah atas Chelsea 1-0.

The Blues langsung menggebrak sejak menit pertama. Menit tujuh, Fernando Torres mulai mengancam gawang United. Namun, tendangan mantan bintang Liverpool tersebutmasih terlalu mengarah ke Edwin van der Sar.

Selanjutnya, giliran Didier Drogba yang mendapatkan sebuah peluang matang untuk mencetak gol pada menit 20. Sayang, tendangan keras penyerang asal Pantai Gading itu masih mampu dihalau oleh Van der Sar.

Keasyikan menyerang justru membuat Chelsea lengah. Hasilnya, United berhasil mencuri gol lebih dulu saat pertandingan memasuki menit 24, melalui tendangan mendatar penyerang andalan Setan Merah, Rooney.

Berawal dari sebuah umpan diagonal Michael Carrick dari tengah ke Ryan Giggs, winger asal Wales mengontrol bola dengan sempurna dan mengirimpkan umpan kepada Rooney, yang berhasil menendang bola ke pojok gawang Petr Cech. 1-0 United memimpin.

Gol itu membuat pemain Chelsea berusaha keras menyamakan kedudukan. Namun, sejumlah peluang yang didapat Drogba, Torres dan Frank Lampard, belum mampu membobol gawang Van der Sar. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama berakhir.

Tim tuan rumah kembali menekan pertahanan United untuk mencetak gol penyama kedudukan. Sebuah peluang didapat Ramires. Sial, sundulan gelandang asal Brasil itu masih melebar dari gawang Van der Sar.

Dua pemain segar dimasukkan Carlo Ancelotti untuk menambah daya dobrak. Mereka adalah Nicolas Anelka dan Florent Malouda, yang menggantikan Drogba dan Yuri Zhirkov. Masuknya kedua pemain ini menambah daya dobrak Chelsea.

Menit 76, Torres mendapatkan sebuah kesempatan untuk mencetak gol pertama buat The Blues. Sial, menerima umpan Jose Bosingwa, sundulan pemain asal Spanyol itu masih dapat ditepis oleh kiper veteran Van der Sar. Skor 1-0 bertahan hingga usai.

Kemenangan ini, maka skuad Sir Alex Ferguson mendapatkan modal berharga dari hasil kemenangan pada leg pertama di Stamford Bridge. Pasalnya, Setan Merah hanya membutuhkan hasil imbang melawan Chelsea di Old Trafford.

Susunan Pemain
Chelsea: Cech, Bosingwa, Ivanovic, Terry, Cole, Essien, Lampard, Ramires, Zhirkov (Malouda 71), Torres, Drogba (Anelka 71).

Man.United: Van der Sar, Rafael (Nani 52), Ferdinand, Vidic, Evra, Carrick, Giggs, Valencia, Park, Rooney, Hernandez (Berbatov 78).

sumber : bola.okezone.com

Sambangi Chelsea, Ferguson Kenang CR

MANCHESTER - Jelang leg pertama perempatfinal Liga Champions melawan Chelsea, Sir Alex Ferguson membuka kembali memorinya. Pelatih Manchester United mengaku terkenang dengan mantan anak didiknya, Cristiano Ronaldo.

Ya, pertemuan duo Raksasa Premier League kali ini mengingatkan pada laga final Liga Champions di Stadion Luzhniki, Moskow, pada 2008 lalu. The Blues harus merelakan trofi jatuh ke tangan The Red Devilsmelalui drama adu penalti, setelah sempat bermain 1-1 di waktu normal dan babak tambahan.

Kamis (7/4/2011) dini hari WIB, Wayne Rooney dkk akan menyambangi Stamford Bridge guna melakoni leg pertama perempatfinal. Ferguson mengungkapkan, perbedaan laga kali ini dengan final tiga tahun lalu terletak pada kehadiran Ronaldo, yang kala itu masih berstatus bintang Setan Merah.

“Hanya satu perbedaan utama, yakni tidak ada Ronaldo,” cetus Ferguson. “Dia memang pemain fantastis,” pujinya, seperti dilansir Tribalfootball, Rabu (6/4/2011).

Pada 1 Juli 2009, Real Madrid resmi membajak Ronaldo dari United dengan kesepakatan nilai transfer tertinggi sepanjang sejarah sepakbola, 80 juta poundsterling. Teranyar, winger 26 tahun menyempurnakan kemenangan 4-0 El Real atas Tottenham Hotspur, pada leg pertama perempatfinal Liga Champions di Santiago Bernabeu, dini hari tadi.

Gunung Tinggi di Hadapan Spurs

LONDON – Tottenham Hotspur datang sebagai penantang raksasa Spanyol, Real Madrid dengan latar belakang yang bisa membuat lawan mana pun ketar-ketir. Tapi setelah menunjukkan potensinya saat membungkam Inter di penyisihan grup, sinar Spurs diredupkan oleh bintang-bintang Los Blancos.

Madrid mampu meredam kegarangan pasukan Harry Redknapp dengan kemenangan 4-0. Bagi Redknapp, hasil ini merupakan kenyataan pahit. Dia merasa timnya tengah nahas karena harus kehilangan Aaron Lennon dan setelah pertandingan dimulai, Spurs justru harus bermain dengan 10 orang.

“Malam yang sulit. Kami kehilangan Aaron Lennon beberapa saat sebelum tim masuk ke dalam lapangan. Dia merasa tidak fit untuk bermain sehingga kami harus menggantinya, dan terus-terang bermain dengan 10 orang itu berat, Anda butuh keajaiban di sini untuk menang.

“Kami kecewa.Apa yang terjadi dengan gol ketiga? Akhir yang sulit dipercaya, mereka memiliki pemain berkualitas dan anda butuh 11 orang untuk memiliki peluang dan mengeluarkan kemampuan terbaik.”

Crouch mendapat kartu kuning pertama di menit ke delapan karena melanggar Sergio Ramos, tujuh menit berselang dia melakukan tekel berbahaya terhadap Marcelo, sehingga diusir wasit.

“Saya belum bicara kepada Crouchy, jujur saya kecewa, ini membuat kami runtuh dengan 10 pemain di awal pertandingan,” katanya.

Gunung tinggi kini berdiri di depan skuad The Spurs. Dan defisit empat gol, diakui Redknapp memang sangat sulit untuk dikejar. Tapi masih ada 90 menit lagi untuk berjuang. “Well, akan sangat berat memang.Bisa jadi tidak ada yang lebih berat dari kalah 4-0 dari Real Madrid,” tambahnya.

“Kami tidak akan berhenti sebelum selesai, karena anda tidak akan pernah tahu, meski kita tahu ada gunung yang harus kami daki, itu tidak diragukan lagi.”

Cech: Seharusnya Chelsea Dapat Penalti

LONDON - Petr Cech mengklaim, seharusnya Chelsea mendapatkan penalti, ketika timnya dikalahkan Manchester United 0-1 pada pertandingan pertama.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stamford Bridge, Patrice Evra diketahui menekel Ramires hingga terjatuh di kotak terlarang. Wasit tidak menganggap itu sebuah pelanggaran. Namun, semua punggawa Chelsea, termasuk Cech memiliki pandangan berbeda.

"Saya rasa semua pemain melihat kejadian itu, anda bisa melihatnya dengan jelas, namun orang yang paling penting di lapangan tidak melihat insiden utama itu," demikian komentar Cech kepada ITV, Kamis (7/4/2011).

"Kekalahan 0-1 pada pertandingan ini, membuat kami harus bekerja keras pada pertandingan leg kedua di Stadion Old Trafford, namun kami harus melakukannya untuk lolos ke semifinal," lanjut kiper andalan Chelsea itu.

Menurut Cech, perbedeaan antara Chelsea dan United dalam pertandingan ini adalah, tim tamu memiliki kemampuan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Sementara itu, meski banyak membuat peluang, The Blues gagal membobol gawang Edwin van der Sar.

"Kami gagal mencetak sebuah gol dan saya rasa kami memiliki banyak kesempatan, padahal itu adalah kunci dalam sebuah pertandingan. United mendapatkan peluang pertama, dan langsung mencetak gol. Sebaliknya, kami banyak membuat banyak peluang, tapi tidak mampu mencetak gol," lanjut Cech.

"United bermain sangat pintar, secara taktik mereka memiliki pemain yang menunggu untuk melakukan serangan balik. Setan Merah bertarung, dan mendapatkan gol yang mengubah pertandingan," tandas kiper asal Republik Ceska.

sumber : bola.okezone.com

Tak Dapat Penalti, Ancelotti Berang

LONDON - Chelsea harus mengakui keunggulan Manchesyer United 0-1. Pelatih Carlo Ancelotti menjadi orang yang kesal, karena The Blues tidak mendapatkan penalti.

Sebuah insiden terjadi pada saat beberapa menit menjelang pertandingan berakhir. Patrice Evra terlihat melakukan tekel kepada Ramires. Meski gelandang asal Brasil itu terjatuh, namun wasit tidak menganggap itu sebuah pelanggaran. Chelsea pun harus kalah.

"Itu jelas sebuah penalti, dan semua orang menyadarinya. Masalahnya adalah, insiden itu datang pada menit terakhir, dan terkadang tidak mudah buat wasit untuk memberikan penalti pada momen seperti itu," cetus Ancelotti.

"Anda harus memiliki kepribadian, keberanian dan seterusnya, dan tidak semua wasit yang memiliki kemampuan seperti itu. Saya memang kecewa, tapi ini hasilnya, dan sudah masa lalu. Bukan hanya salah wasit, tapi juga hakim garis. Dia berada di posisi tepat untuk melihatnya," lanjut pelatih asal Italia.

"Saya mengatakan wasit setelah pertandingan, itu adalah sebuah penalti dan wasit seharusnya meniup peluit. Namun, dia tidak mengatakan apapun kepada saya," tandas mantan arsitek AC Milan dilansirEurosport, Kamis (7/4/2011).

Dengan kekalahan 0-1 pada leg pertama ini, maka Chelsea harus bekerja keras untuk memenangkan pertandingan leg kedua babak perempatfinal Liga Champions, yang akan berlangsung di Stadion Old Trafford.

sumber : bola.okezone.com

Mourinho Pun Ikut Berduka

MILAN – Jose Mourinho mendua. Di tengah kebahagiaan timnya membekuk Tottenham Hotspur, The Special One mengaku kecewa atas kekalahan Inter Milan.

Di saat bersamaan Los Blancos mencocor Spurs empat gol tanpa balas, bekas tim asuhan Mouriho secara mengejutkan dipencudangi Schalke 2-5 pada leg pertama perempatfinal Liga Champions.

Tak pelak peluang I Nerazzurri melengkang kesemifinal terbilang tipis. Mourinho mengaku bisa merasakan kesedihan Intertisti atas kekalahan ini.

“Anda tak pernah tahu dalam sepakbola. Jika kami kalah di Liga Champions kami masih berpeluang diScudetto dan Coppa Italia.” ujar Mourinho, yang mempersembahkan trwble winners untuk Inter musim lalu.

“Saya sangat kecewa, sama seperti seluruh fans Inter, tapi ini sepakbola Anda tahu apa yang akan terjadi,” lanjutnya, seperti dikutip Football-Italia, Rabu (6/4/2011).

“Sepertinya ada misi tidak mungkin di Gelsenkirchen, tapi Anda tak pernah tahu. Bukan hal mustahul untuk selalu menang,” tutupnya, mengomentasi peluang Inter di leg kedua di Veltins-Arena, tengah pekan depan.

sumber : bola.okezone.com

CR7 ke Milan, Mourinho Hengkang

MADRID - Euforia Real Madrid, atas kemenangan telak di leg pertama perempatfinal Liga Champions, harus ternodai dengan spekulasi kepindahan Cristiano Ronaldo ke AC Milan. Pelatih El Real Jose Mourinho mengancam hengkang jika CR7 benar-benar meninggalkan Santiago Bernabeu.

Kabar tersebut dipicu pernyataan Presiden Rossoneri Silvio Berlusconi, yang berniat memperkuat skuadnya dengan mendatangkan Ronaldo. Seperti dilaporkan sebelumnya, pria yang juga menjabat Perdana Menteri Italia mencurahkan keinginannya pada salah seorang sahabatnya.

Berlusconi bahkan sudah memberi lampu hijau pada wakilnya, Adriano Galiani untuk membuka negoisasi dengan pihak El Real. Usai mengantarkan kemenangan 4-0 Los Blancos atas Tottenham Hotspur, dini hari tadi, Mourinho pun menanggapi pertanyaan seputar keinginan Berlusconi.

“Dalam sepakbola, segala sesuatu mungkin saja terjadi,” Mou membuka percakapan pada Sportal, saat gelaran jumpa pers.

“Jika Ronaldo harus pergi, maka saya juga akan hengkang, tapi bukan ke Milan,” tegas pelatih asal Portugal seperti dilansir Goal, Rabu (6/4/2011).

Ya, apabila Kapten Timnas Portugal berhasil dibajak Rossoneri, Mourinho sudah bertekad meninggalkan Madrid. Namun, pelatih 48 tahun enggan kembali ke San Siro lantaran statusnya sebagai mantan pelatih Inter Milan, yang sukses mewariskan gelar treble di akhir musim lalu.

sumber : http://bola.okezone.com

Real Madrid VS Tottenham Hotspur (4-0) – Leg 1 Liga Champions 2011

Hasil Babak Perempat Final Liga Champion 2010/11: Real Madrid vs Tottenham Hotspur. 


Real Madrid sukses mengawali leg pertama babak perempat final LigaChampions dengan hasil positif. El Real berhasil menang telak atas wakil Inggris, Tottenham Hotspur dengan skor 4-0.

Bertanding di Stadion SantiagoBernabeu, Rabu, 6 April 2011, dinihari WIB, Real berhasil unggul cepat pada menit ke-5 melalui tandukan Emmanuel Adebayor. Umpan sepak pojok Mesut Oezil berhasil diteruskan Adebayor dengan sundulan keras tanpa bisa dihentikan kiper Spurs, Heurelho Gomes.

Gol tersebut langsung memancing nafsu pemain Spurs untuk membalas, namun pada pada menit ke-16 petaka menghampiri Spurs setelah Peter Crouch terpaksa diusir keluar lapangan akibat menerima kartu kuning kedua. Kartu kuning pertama diterima Crouch pada menit ke-8.

Meski bermain dengan sepuluh pemain, Spurs memiliki satu peluang emas untuk menyamakan kedudukan. Namun sayang tendangan Gareth Bale yang sukses mengelabui Sergio Ramos masih melenceng tipis di samping gawang Spurs.

Dua menit berselang, Adebayor kembali memiliki kesempatan menggandakan skor. Tetapi, umpan manis Marcelo gagal diteruskan Adebayor untuk menggetarkan jala Spurs kedua kalinya. Skor 1-0 tetap bertahan untuk keunggulan Madrid pada babak pertama.

Memasuki babak kedua, Spurs berupaya mengganti alur serangan dengan mamasukkan Jermain Defoe menggantikan Rafael Van der Vaart. Alih-alih mencetak gol, Tottenham kembali harus menerima pil pahit karena kebobolan untuk kedua kalinya pada menit ke-57.

Lagi-lagi, Adebayor menjadi “hantu” pertahanan Tottenham. Sebuah umpan silang terukur Marcelo sukses dikonversikan Adebayor melalui sundulan terarah ke pojok gawang Gomes.

Memasuki menit ke-72, Angel Di Maria ikut berpesta dengan mencatatkan namanya di papan skor. Sebuah tendangan keras Di Maria menghujam deras jala Spurs. Pesta gol Madrid akhirnya ditutup lewat gol tendangan voli Cristiano Ronaldo, empat menit jelang laga bubaran.

Kemenangan telak ini membuat Madrid nyaris pasti lolos ke semifinal karena di leg kedua di markas Spurs tengah pekan depan, tim asuhan Jose Mourinho itu cuma butuh hasil imbang.

Susunan Pemain Real Madrid vs Tottenham Hotspur:

Real Madrid: Casillas; Ramos, Pepe, Carvalho, Marcelo; Xabi Alonso, Khedira (Lass 61); Di Maria (Kaka 77), Oezil, C. Ronaldo; Adebayor (Higuain 75)

Tottenham: Gomes; Corluka (Bassong 80), Dawson, Gallas, Assou-Ekotto; Lennon, Modric, Sandro, Van der Vaart (Defoe 45), Bale; Crouch. source

Nurdin Halid Bersedia Mundur, Asal...

Nurdin Halid akan memegang erat jabatan ketum PSSI sampai permintaannya terpenuhi.

Ketua Umum PSSI saat ini, Nurdin Halid, menyatakan bahwa dirinya bersedia mundur atau tidak maju lagi ke pencalonan ketua umum PSSI periode berikutnya dengan beberapa syarat.

Nurdin mengungkapkan bahwa dirinya akan legowo mundur apabila tidak ada intervensi dari pihak luar terkait kongres PSSI, kemudian Menpora Andi Mallarangeng bersikap netral dan tidak mendukung salah satu calon, dan yang terakhir, Nurdin ingin semua proses pemilihan berjalan sesuai dengan aturan yang ada.

Kepada RCTI, Nurdin juga menegaskan bahwa apabila permintaannya tidak dipenuhi maka dirinya akan tetap memegang jabatan ketua umum PSSI yang sampai saat ini masih dipegangnya.

Pria yang telah menjadi ketua umum PSSI selama dua periode tersebut juga yakin dirinya berada di jalur yang benar, karena menurutnya FIFA tidak akan pernah mendukung intervensi dari pemerintah ke dalam PSSI.

Wayne Rooney Gemilang, Manchester United Menang

Striker Manchester United itu melesakkan tiga gol untuk membawa timnya menang 4-2 atas West Ham United di Upton Park. 

Manchester United meraih kemenangan 4-2 dalam lawatan mereka ke kandangan West Ham United, Upton Park, Sabtu (2/4) malam WIB. Adalah Wayne Rooney yang menjadi bintang kemenangan United di laga ini setelah melesakkan tiga dari empat gol United.

Hasil ini mengamankan posisi United di puncak klasemen. Hingga berita ini diturunkan, United memimpin klasemen sementara Liga Primer Inggris dengan 66 poin, unggul delapan angka dari rival terdekat mereka, Arsenal.

Tampil di kandang lawan, United memulai pertandingan dengan tidak meyakinkan. Bahkan belum genap pertandingan berjalan 30 menit, United sudah tertinggal 2-0.

Adalah Mark Noble yang dua kali melesakkan bola ke gawang Tomasz Kuszczak lewat titik putih penalti, menyusul pelanggaran yang dilakukan Patrice Evra dan Nemanja Vidic terhadap Carlton Cole di kotak terlarang.

Penalti pertama di menit 11 tercipta setelah Evra melakukan handball saat mencoba menghadang bola kiriman Cole. Sementara yang kedua, usaha striker West Ham itu menerobos masuk ke pertahanan United memaksa Vidic melanggarnya.

Noble tak kesulitan menaklukkan Kuszczak dalam dua kesempatan. West Ham pun memimpin 2-0 hingga menit ke-25, dan skor ini bertahan hingga turun minum.

Baru di babak kedua United bisa menyamakan kedudukan, kemudian membalikkan keunggulan menjadi 4-2. Rooney yang menjadi aktor sukses United di laga ini.

Gol pertama striker gempal Inggris itu tercipta di menit 65 lewat tendangan bebas yang tak bisa dihalau Robert Green. Berikutnya, delapan menit kemudian, Rooney berhasil memaksimalkan umpan Antonio Valencia dengan tendangan keras dari dalam kotak penalti.

Di menit 79, Rooney mencetak gol ketiganya di laga ini, sekaligus membalikkan keunggulan, lewat titik putih penalti setelah Matthew Upson tertangkap basah melakukan handball.

Enam menit jelang laga berakhir, Javier Chicharito Hernandez memastikan kemenangan United dengan sontekannya menyambut umpan Ryan Giggs.

United pun menang 4-2 dan memaksa West Ham tetap berada dalam ancaman degradasi dengan 32 angka yang mereka miliki.

Sepasang GOL Pato Bawa Milan JAUHI Inter

AC MILAN VS INTER MILAN

3-0

Selesai

3 April 2011 01:45:00 WIB

Stadio Giuseppe Meazza — Milano

Wasit: N. Rizzoli‎

Jumlah Penonton: 79000

Pato mungkin berperan penting dalam perebutan gelar juara Serie A Italia musim ini. 

Gol Alexandre Pato di masing-masing babak dan ditambah dengan penalti dari Antonio Cassano di akhir babak kedua gagal dibalas oleh Inter Milan, dan memperlebar jarak antara dua musuh bebuyutan itu menjadi lima angka di puncak klasemen Serie A.

Pato langsung membuat kejutan bagi juara bertahan Serie A itu tak lama setelah kick-off, saat kerjasama Gennaro Gattuso dan Robinho memaksa Julio Cesar untuk berjibaku, dan Pato berada di posisi yang tepat untuk menyambar bola pantulan tersebut.

Nerazzurri perlahan mulai bangkit, dan Giampaolo Pazzini memiliki peluang pertama, tetapi tendangannya berakhir tepat ke pelukan Christian Abbiati meskipun sudah berada dalam posisi bebas.

Penonton di San Siro membuat ulah dengan menyorot sinar laser ke wajah Wesley Sneijder, seperti yang terjadi pada final Piala AFF lalu, dan playmaker Belanda itu jelas tak senang dengan gangguan itu. Robinho berusaha mendapatkan hadiah penalti di pertengahan babak pertama, tetapi usahanya itu dilihat jelas oleh Nicola Rizzoli yang tanpa ragu mengeluarkan kartu kuning.

Kedua tim baru memiliki peluang emas di enam menit terakhir babak pertama, dan diawali dengan tendangan Mark van Bommel menerpa mistar gawang Julio Cesar, yang tak berkutik karena bola dibelokkan oleh Cristian Chivu.

Abbiati kemudian berhasil mencegah Samuel Eto'o untuk menyamakan kedudukan saat menepis sundulan mantan pilar Barcelona itu di garis gawang.

Eto'o lagi-lagi gagal memanfaatkan peluang emas, dan kali ini berkat kesalahannya sendiri yang kurang tenang untuk membelokkan bola sundulan Esteban Cambiasso ke gawang Abbiati meskipun telah berdiri bebas di tiang jauh.

Di babak kedua, Inter berusaha keras menekan Milan, dan membuat pertahanan mereka lengah.

Kelengahan itu salah satunya membuat Pato berhasil berlari sendirian menuju gawang Julio Cesar, dan Chivu sebagai bek terakhir terpaksa berlari ke arah Pato dan akhirnya sulit untuk menghindari tabrakan sehingga Rizzoli tanpa ampun mengeluarkan kartu merah bagi Chivu di menit kesembilan babak kedua.

Pato kemudian memastikan diri menjadi bintang di San Siro malam ini pada menit ke-62, sekaligus memberikan hadiah tiga angka bagi Rossoneri.

Visi cemerlang dari Clarence Seedorf membebaskan Ignazio Abate di kotak penalti, yang kemudian memberikan umpan silang ke arah Pato, dan tanpa ampun disundul bintang muda Brasil itu ke gawang Julio Cesar.

Kali ini giliran Pato yang menjadi otak serangan Milan. Kerjasamanya dengan Robinho membuat mantan pemain Real Madrid itu berhadapan langsung dengan rekan senegaranya, tetapi Robinho terlalu lama mengolah bola, dan tendangannya berhasil dihalau Ivan Cordoba, yang masuk menggantikan Goran Pandev.

Karena kekurangan satu pemain, Inter pun kesulitan untuk memberikan tekanan berarti bagi Milan, meskipun telah mengganti Pazzini dengan Diego Milito, serta Cambiasso dengan Dejan Stankovic.

Justru Milan lagi-lagi mampu memanfaatkan celah di pertahanan Inter, Cassano memaksa Javier Zanetti melanggarnya di kotak terlarang, dan mantan pemain Sampdoria itu berinisiatif menjadi algojo dan dengan tenang mengecoh Julio Cesar di menit terakhir waktu normal.

Drama belum berakhir, karena Cassano tak mampu menjaga emosinya, dan perayaan gol dengan membuka kausnya, serta pelanggaran tak perlu atas Cordoba memaksa Rizzoli mengeluarkan kartu merah kedua pada pertandingan ini.

Tak lama kemudian, Rizzoli meniup peluit panjang, dan Milan pun puas mencatat kemenangan kedua atas rival sekota Inter musim ini.‎

"Spurs Tak Takut Madrid"

LONDON - Meskipun harus menghadapi raksasa Eropa seperti Real Madrid di perempatfinal Liga Champions, gelandang Tottenham Hotspur Sandro mengaku tidak takut sama sekali.

Kedua kubu diketahui akan saling baku hantam pada 5 April mendatang di Santiago Bernabeu dan di White Hart Lane delapan hari setelahnya.

Sadar timnya akan menghadapi lawan dengan segudang pengalaman di pentas Eropa, Sandro mengaku tidak gentar sedikitpun. Dia malah menantang dengan menyebut The Lilywhites punya kualitas pemain yang setara Los Blancos.
“Ini adalah mimpi saya dan pastinya seluruh pesepakbola profesional. Kami semua akan menghadapi salah satu klub terbesar di dunia, tapi saya tegaskan Spurs tidak datang dengan membawa rasa takut,” cetus Sandro.

“Kami tahu mereka punya pemain hebat seperti Cristiano Ronaldo dan Angel Di Maria, tapi pada saat bersamaan kami juga memiliki pemain yang fantastis. Jika kami tidak memiliki pemain seperti itu, tidak mungkin bisa seperti sekarang,” tandasnya seperti dikutip Sky Sport, Kamis (24/3/2011).

Sandro juga menjamin timnya akan mengerahkan segala kemampuan untuk bisa mengalahkan Madrid. Sebelumnya, di babak 16 besar anak-anak asuh Harry Redknapp sudah membuktikan tajinya dengan sukses menumbangkan AC Milan. (msy)

Van der Vaart Antusias ke Bernabeu

LONDON - Rafael van der Vaart akan kembali ke Santiago Bernabeu. Tapi, kali ini dia datang sebagai lawan, di bawah panji Tottenham Hotspur.

Van der Vaart untuk kali pertama akan kembali ke Santiago Bernabeu. Bersama para punggawa The Lilywhites lainnya, gelandang Timnas Belanda akan melakoni babak perempatfinal kontra Real Madrid, 6 April mendatang.

Van der Vaart pun menyambut antusias hasil undian yang baru saja dilangsungkan di Nyon, Swiss, kemarin malam waktu setempat.

“Undian yang mengagumkan, kembali ke Madrid!” demikian celoteh Van der Vaart dalam akun Twitternya sesaat setelah hasil undian diumumkan, dilansir Goal, Sabtu (19/3/2011).

“Saya punya banyak teman di sana dan akan menyenangkan bertemu mereka. Ini pertandingan besar, laga tandang pertama akan menguntungkan, saya sangat senang,” imbuh pemain 28 tahun.

Lebih lanjut, Van der Vaart menegaskan kembalinya ke Bernabeu memang menjadi impiannya sebelum undian dilangsungkan.

“Bernabeu sangat fantastis, stadion hebat, dan sangat menyenangkan bermain di sana. Saya tampil di sana selama dua tahun dan menjalani masa indah. Jadi, ini sebuah mimpi bisa kembali ke Bernabeu,” tutup Van der Vaart.
(wei)

Redknapp Tak Takut Nama Besar Madrid

LONDON – Tottenham Hotspur harus bersua dengan lawan kuat Real Madrid, di babak perempatfinal Liga Champions. Pelatih Harry Redknapp menyatakan dirinya sama sekali tidak gentar dengan nama besar Madrid.

 

Spurs merupakan salah satu kuda hitam yang berhasil melaju ke babak perempatfinal. The Lilywhites sukses mengalahkan AC Milan di babak 16 besar Liga Champions. Tapi, sekarang Real Madrid menjadi tim yang harus dihadapi.
 
Menghadapi kenyataan bertemu tim yang meraih gelar terbanyak Liga Champions, Harry Redknapp tidak merasa gentar dan optimis dengan hasil yang akan diperoleh anak-anak asuhannya.
 
“Banyak pihak yang meragukan kami bisa melewati hadangan AC Milan, tapi kami kandaskan mereka di San Siro. Sekarang Real Madrid yang menghadang, dan kami punya pemain yang pastinya membuat mereka khawatir,” ungkap Redknapp seperti disitat dari Dailystar, Sabtu (19/3/2011).
 
Redknapp juga mengakui bahwa dirinya mengenal Mourinho saat masih melatih Chelsea. Redknapp menghormati pencapaian The Special One bersama Porto, Chelsea, dan Inter Milan.
(zwr)